SD BOPKRI Gondolayu, Senin, 29 April 2024. Standar Tendik mengadakan kegiatan seminar guru. Seminar diikuti oleh seluruh guru yang mengajar kelas I sampai dengan Kelas VI di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Materi seminar kali ini adalah “Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik” dengan narasumber Ibu Mahfuah (Ipung) dari Widyaswara BBGP DIY.
Seminar dilaksanakan hari Senin, 29 April 2024 pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00, setelah kegiatan pembelajaran selesai. Penyampaian materi cukup menarik, Bapak dan Ibu guru diajak Bu Ipung langsung praktik, bagaimana mempraktikkan instruksi yang diberikan guru dalam memecahkan masalah pengubinan. Peserta seminar dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok mendapat fasiltas kertas origami dan kertas manila untuk mempraktikan membuat pengubinan yang tersusun dari bangun datar yang terbuat dari kertas lipat tanpa harus menggunting.
Wow, ternyata banyak hal dan pengalaman yang didapatkan Bapak dan Ibu guru saat mengikuti seminar ini. Kutipan refleksi dari masing-masing kelompok sudah menunjukkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan terlihatnya pembelajaran berdeferensiasi. Kita simak, refleksi dari masing-masing kelompok setelah mengikuti seminar. Reflesi Kelompok 1: dalam satu kelompok ada banyak ide, supaya tugas selesai, ada satu ide yang diangkat, dan ide-ide yang lain disimpan. Dalam satu kelompok harus memiliki visi dan misi yang sama agar tujuan pembelajaran tercapai. Refleksi kelompok 2: supaya hasil sesuai instruksi dibutuhkan kerja sama dan saling mengisi. Refleksi kelompok 3: sebelum mengerjakan tugas harus ada perencanaan yang matang, supaya hasil akhir bisa sesuai dengan instruksi awal.Refleksi kelompok 4: ternyata kerja kelompok itu menyenangkan, bisa menggabungkan beberapa kreasi dari masing-masing anggota menjadi satu karya yang menarik dan sesuai tujuan pembelajaran.
Ternyata dari 4 kelompok ada 4 pengalaman dan 4 karya yang berbeda. Kegiatan praktik guru ini menunjukkan gambaran pembelajaran berdeferensiasi. Satu instruksi penyelesaian tugas dan hasilnya bisa berbeda-beda. Ada yang hasilnya sesuai instruksi awal, ada yang melenceng dari instruksi, tetapi menghasilkan karya yang berbeda (kreatif).
Bagaimana kalau model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ini diterapkan di kelas, tentu peserta didik akan senang dalam kegiatan belajarnya. Peserta didik akan mendapatkan pengalaman nyata. Guru akan memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk berkreasi, mengemukakan ide dan kreatifitasnya dalam menyelesaikan tugas. Bahkan akan memunculkan karya inovatif dalam pembelajaran. Suasana kelas akan hidup. Tetap semangat Bapak dan Ibu Guru Bogota untuk tetap belajar sepanjang hayat demi mencerdaskan generasi penerus bangsa Indonesia.
Penulis: SMM